Selamat Datang Risna's Simple Blog: Pr tentang meresensi buku ^_^ Gadis kecil di tepi gaza

Galeri

Pr tentang meresensi buku ^_^ Gadis kecil di tepi gaza



Meresensi Novel Gadis Kecil di Tepi Gaza
                                  1.Identitas Novel
Judul Novel      :Gadis Kecil di Tepi Gaza
Jenis Novel      :Nonfiksi
Penerbit          : Diva Press
Penulis           :Vanny Chrisma W.
Tahun terbit     :2011
Jumlah halaman : ,343 halaman


2.Macam atau jenis novel
Penulis resensi menunjukkan buku yang diresensi, termasuk Nonfiksi

3.Sinopsis isi Novel :
***Seorang gadis bernama Palestine, yang berusia 11 tahun, menjadi salah satu dari korban agresi militer Israel di Gaza pada tanggal 27 Desember 2008. Sebuah rudal telah menghancurkan rumah Palestine serta menewaskan ibu dan
dua saudaranya pada saat mereka berada di dalam rumah. Usianya yang masih kecil membuatnya menjadi trauma jika mendengar suara-suara roket dan bom yang meledak di sekitar gadis kecil itu. Ibu dan kedua saudaranya, Ahmeed dan Zaynab tewas terkena ledakan roket yang juga mengenai atap rumahnya. Hanya gadis kecil itulah yang selamat walau ia sedikit mengalami cedera ringan.
  Palestine dibawa serta bersama dengan rombongan anak-anak Gaza lain untuk mengungsi di kamp Jabaliyah, yang dirasa aman dari gangguan tentara-tentara Israel yang membabi buta. Di sanalah, ia bertemu dengan seorang pemuda berusia 14 tahun bernama, Yanaan yang menjadi teman seperjuangan Palestine dalam suka dan duka. Awalnya gadis kecil itu menjadi pendiam lantaran masih shock dan tidak kenal dengan siapa-siapa di Jabaliyah. Pada suatu hari akhirnya suasana dingin itupun mulai mencair, di mana Palestine mau membuka dirinya di hadapan Yanaan. Mereka sering memperbincangkan tentang kenapa terjadi perang dan kehidupan keluarga mereka yang sudah tak lagi utuh, bahkan menjadi sebatang kara.
  Adeeba menjadi penyempurna kehidupan mereka yang awalnya sepi. Adeeba memiliki satu kelebihan indera keenam untuk melihat masa lalu dan masa depan. Dan ia pun juga tahu apa yang akan terjadi pada Palestine juga sekolah PBB di Jabaliyah yang hancur lebur karena terkena ledakan roket yang dilancarkan oleh Israel. Namun, nasib yang teramat pendek mengambil nyawa Adeeba selepas Palestine terkena tembakan dari Hebrew, salah seorang tentara Israel yang tak memandang bulu dan seenaknya menembak para pengungsi. Di mana kala itu, Palestine bersama dengan teman-temannya yang lain hendak melemparkan barisan tentara Israel itu dengan kotoran kuda yang dibuat menjadi seperti batu. Karena merasa sakit hati dan marah, akibat lemparan kotoran kuda itu mengenai temannya, Abigail. Hebrew pun akhirnya tak ragu-ragu lagi menembak Palestine dan mengenai dada sebelah kanannya.
Palestine koma selama beberapa hari. Dan disanalah ia pada akhirnya dipertemukan pula dengan sang ayahanda yang menjadi anggota Hamas dan tengah menyamar menjadi rakyat sipil ketika menjenguk puterinya yang tengah sakit. Ketika keduanya saling bertemu dan melepas rindu, Palestine yang kala itu merasa kehausan, meminta tolong ayahnya, Haydar untuk mengambilkan ia air minum. Tapi naas, rupanya tentara Israel tak lepas-lepas dari pandangannya terhadap Haydar. Ditangkaplah ia kembali secara diam-diam sehingga ia pun diterbangkan ke Yerussalem bersama dua orang teman Hamas lainnya yang tertangkap.
. Apaagi ketika perjalanan gadis kecil itu mendatangi kota Yerussalem dengan ditemani oleh beberapa tentara Israel yang hendak dipindahtugaskan. Di sana ia tidak tahu jika tengah diculik, saat ia tahu dirinya diculik, Palestine sudah berkumpul dengan gadis-gadis Gaza lainnya yang juga diangkut satu mobil dengannya.
Perjalanan yang sepi, penuh dengan air mata dan siksaan batin. Demi menjenguk dan menemui ayahnya di penjara Maskobeyya, ia pun rupanya dibuang begitu saja oleh Hebrew agar tersesat di kota Yerusalem dan mati kelaparan. Tapi nasib baik berada di tangannya, gadis kecil itu bertemu dengan seorang wanita tua bernama Hajna yang menemukan Palestine di jalanan dan membawanya pulang untuk diberi makan dan tempat tinggal. Rupanya ada benang merah yang menyatu dan menghubungkan Palestine dengan Haydar, sang ayah. Ia baru tahu kalau Hajna yang memiliki cucu perempuan kecil bernama Iffat juga tengah akan menjenguk ayah dan ibunya di penjara Maskobeyya. Saat itulah, Palestine menitipkan surat rindu itu untuk sang ayah yang dititipkan pada ayah Iffat.
Tak semudah yang dibayangkan, rupanya surat yang diberikan Palestine pada Dalaj, ayahanda Iffat diketahui oleh kepala sipir dan menghukum Balamoth, si sipir yang bertugas menjaga malam hari itu. Dalaj yang seharusnya keluar ssatu bulan lagi tiba-tiba diundur menjadi 1 tahun.
Palestine, Anakku, Perjuanganmu Masih Panjang, Hapuslah Air Matamu…Allah, di manakah ibuku Duri-duri pasir mengubur semua kehidupan. Allah, di manakah ayahku?Hamparan pasir nan luas, seolah menutup mata. Allah, di manakah aku harus berdiam?Ditutup sebuah benteng yang kokoh; menahan rasa lapar dan lilitan perut; berapa sisa umurku? Katakan…



4. Kelemahan dan Keunggulan Novel:
·        Keunggulan Novel:
Novel Gadis Kecil di Tepi Gaza merupakan novel yang sangat menarik penuh dengan kisah yang menyedihkan dan air mata. Mengangkat masalah untuk tetap tegar dan tangguh menghadapi sebuah permasalahan yang tiada akhir. Pembaca akan terhanyut di dalamnya, dan seolah tak bisa keluar.Bahasa yang disajikan mudah dimengerti dan diserap.
·        Kelemahan Novel:
Meskipun materi yang disajikan dalam novel ini sangat menarik,tentu saja ada beberapa kelemahanya.Novel Gadis Kecil di Tepi Gaza ada sebagian halaman yang menggunakan kosa-kata atau bahasa asing sehingga pembaca harus memahami atau mencari tahu sendiri arti kata tersebut

5.Kesimpulan
Novel ini sangat  menarik  untuk  dibaca  semua  kalangan   baik anak-anak,remaja ataupun  orang dewasa sekalipun  .Sungguh  sebuah  novel  yang  siap mengedor-gedor  sisi  kemanusian  Anda! Dalam  novel ini   disajikan hal-hal yang berhubungan  dengan religi,nilai-nilai social dalam  kehidupan yang dapat  diambil hikmahnya dalam setiap masalah  hidup   sehingga  semakin  membuat  kita  dekat pada  sang  Khaliq.

3 komentar:

Unknown mengatakan...

is very is the best and very amazing ......... :)

Halima tussa'diyahhh mengatakan...

sama, aku juga suka bgt sama novel ini. dn berencana meresensinya buat tugas sekolah. :)

Unknown mengatakan...

(Y)

Posting Komentar

Tinggalkan komentar anda dibawah ini (Trisna Irianti)