Selamat Datang Risna's Simple Blog: Mei 2012

Galeri

Ini sebuah cerita ringan tentang kebosanan


 Seorang tua yang bijak ditanya oleh tamunya.

Tamu : "Sebenarnya apa itu perasaan 'bosan', pak tua?

Pak Tua : "Bosan adalah keadaan dimana pikiran menginginkan perubahan, mendambakan sesuatu yang baru, dan menginginkan berhentinya rutinitas hidup dan keadaan yang monoton dari waktu ke waktu".

Tamu : "Kenapa kita merasa bosan?".

Pak Tua : "Karena kita tidak penah merasa puas dengan apa yang kita miliki."

Tamu : "Bagaimana menghilangkan kebosanan?"

Pak Tua : " Hanya ada satu cara, nikmatilah kebosanan itu, maka kita pun akan terbebas darinya."

Tamu : "Bagaiman mungkin bisa menikmati kebosanan?"

Pak Tua : "Bertanyalah pada dirimu sendiri, mengapa kamu tidak pernah bosan makan nasi yang sama rasanya setiap hari?"

Tamu : "Karena kita makan nasi dengan lauk dan sayur yang berbeda, Pak Tua."

Pak Tua : "Benar sekali anakku, tambahkan sesuatu yang baru dalam rutinitasmu maka kebosanan pun akan hilang."

Tamu : "Bagaimana menambahkan hal baru dalam rutinitas?"

Pak Tua : "Ubahlah caramu melakukan rutinitas itu. Kalau biasanya menulis sambil duduk, cobalah menulis sambil jongkok atau berbaring. kalau biasanya membaca di kursi, cobalah membaca sambil berjalan-jalan atau meloncat-loncat. Kalau biasanya menelpon dengan tangan kanan, cobalah dengan tangan kiri atau dengan kaki kalau bisa. Dan seterusnya."

Lalu Tamu itu pun pergi.

Beberapa hari kemudian Tamu itu mengunjungi Pak Tua lagi.

Tamu : "Pak Tua, saya sudah melakukan apa yang Anda sarankan, kenapa saya masih merasa bosan juga?"

Pak Tua : "Coba lakukan sesuatu yang bersifat kekanak-kanakan."

Tamu : "Contohnya?"

Pak Tua : "Mainkan permainan yang paling kamu senangi di waktu kecil dulu."

Lalu Tamu itu pun pergi.

Beberapa minggu kemudian, Tamu itu datang lagi ke rumah Pak Tua.

Tamu : "Pak Tua, saya melakukan apa yang Anda sarankan. Di setiap waktu senggang saya bermain sepuas-puasnya semua permainan anak-anak yang saya senangi dulu. Dan keajaiban pun terjadi. Sampai sekarang saya tidak pernah merasa bosan lagi, meskipun disaat saya melakukan hal-hal yang dulu pernah saya anggap membosankan. Kenapa bisa demikian, Pak Tua?"

Sambil tersenyum Pak Tua berkata : "Karena segala sesuatu sebenarnya berasal dari pikiranmu sendiri, anakku. Kebosanan itu pun berasal dari pikiranmu yang berpikir tentang kebosanan. Saya menyuruhmu bermain seperti anak kecil

agar pikiranmu menjadi ceria. Sekarang kamu tidak merasa bosan lagi karena pikiranmu tentang keceriaan berhasil mengalahkan pikiranmu tentang kebosanan. Segala sesuatu berasal dari pikiran. berpikir bosan menyebabkan kau bosan. Berpikir ceria menjadikan kamu ceria."

semoga bermanfaat kawan ^__^

sumber:Strawberry

ARTI WALL (DINDING) PADA FACEBOOK {Antara Facebook dan Yahudi


 
 
بِسْــــــ...ــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــم
1. Tembok Ratapan

Ibu Kota Israel yang luasnya sekitar 700 kilometer ini adalah kota yang berdiri di sekitar pegunungan yang indah. Penuh dengan... situs-situs suci bagi umat berbagai agama, sehingga menjadi magnet bagi wisatawan dari berbagai penjuru dunia. Tembok Barat alias Tembok Ratapan, misalnya. Dinding bait suci di Jerusalem yang dibangun oleh Raja Salomon atau Sulaiman dan Bait Suci itu hancur ketika Israel diserbu tentara Romawi pada 70 Masehi. Bangsa Yahudi percaya tembok ini tidak ikut hancur karena di tempat ini berdiam Shekhinah. Dengan demikian, berdoa di tembok ini sama artinya berdoa kepada Tuhan. Biasanya, peziarah dari berbagai penjuru dunia juga menyelipkan kertas doa di sela-sela batu tembok ratapan.

Tembok ini dulunya dikenal hanya sebagai Tembok Barat, tetapi kini disebut “Tembok Ratapan” karena di situ orang Yahudi berdoa dan meratapi dosa-dosa mereka dengan penuh penyesalan. Selain mengucapkan doa-doa mereka, orang Yahudi juga meletakkan doa mereka yang ditulis pada sepotong kertas yang disisipkan pada celah-celah dinding itu.

2. Apakah Hubungan Tembok Ratapan dengan Wall Facebook?

Kenapa di Facebook mempunyai Wall (Dinding/Tembok)? Karena pemiliknya -Mark Zuckerberg- adalah orang Yahudi – walau kabar terakhir dia mengproklamirkan diri sebagai atheis-