Renungan :
------------
Tidak ada kehidupan yang lebih abadi kecuali kehidupan akhirat,
Kematian tidak dapat dimajukan dan tidak pula dapat dimundurkan,
Engkau wahai sahabatku hanya diminta untuk bertakwa,
Menepati petunjuk sang ilahi bukan dan bahkan tidak sama sekali engkau diminta untuk merubah takdir.
Jikalau kematian itu datang maka terputuslah kelelahan dunia,
Akan tetapi engkau dihadapan dengan kelelahan akhirat.
Sampai kapankah engkau akan mempertahankan kehidupan duniamu ?
Sedang engkau dan aku,
Bahkan kita semua adalah hanya seorang musafir.
Lembah dan sahara dunia kita arungi untuk sampai pada tujuan kita,
Akhirat.... Akhirat
Adalah tujuan kita,
Jangan kau lupakan itu sahabatku !
Ku ingatkan diriku dan juga dirimu,
Bahawa tidaklah ada perbedaan antara mati diatas kasur yang empuk dan mati terkapar diselokan air di tepi jalan,
Semuanya bernama mati.
Namun jika engkau hidup maka jadikanlah hidupmu berarti bagi orang banyak dan jika engkau mati, ........
Maka matilah dalam keadaan mulia...
Al-Fakir dalam kehidupan dunia masih jauh lebih baik dari menjadi seorang yang fakir dikehidupan akhirat.
Ingatlah !
Ini adalah bagian dari wasiatku,
Wasiat untuk takwa kepada Allah.
