Setaip Penyakit Pasti Ada Obatnya"
بسم الله الرحمان الرحيم
Adalah suatu hikmah besar Allah menurunkan suatu penyakit dan juga menurunkan obatnya. Demikian pula Allah telah menentukan balasan atas kesabaran seseorang terhadap setiap musibah yang dideranya.
Allah azza wa jalla berfirman :
و عنده مفاتح الغيب لا يعلمها إلا هو ، و ععلم ما في البر و البحر ، و ما تسقط من ورقة إلا يعلمها و لا حبة في ظلمات الأرض و لا رطب و لا يابس إلا في كتاب مبين
"Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci yang ghoib, tdk ada yang mengetahuinya kecuali Dia. Dan Dia yang mengetahui apa yang di daratan dan apa yang dilautan, dan tiada sehelai daunpun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya pula.
Dan tidak jatuh sehelai bijipun dalam kegelapan bumi dan tiada suatu yang basah atau yang kering melainkan tertulis dalam kitab yang nyata(lauhul mahfuzh)." (al-An'am : 59)
Ilmu Allah mencakup segala sesuatu yang ada di lautan dan daratan serta tdk ada yang tersembunyi dari-Nya.
Berkata Ibnu Katsir rahimahullah :
"Dan Allah mengetahui segala gerak gerik bahkan termasuk benda mati, terlebih-lebih hewan, dan terlebih lagi para mukallaf dari kalangan jin dan manusia."(lihat tafsir Ibnu Katsir)
Kita beriman bahwa Allah telah menetapkan semua takdir ciptaan-Nya, termasuk penyakit dan juga obatnya.
Bahkan seekor lalatpun yang membawa panyakit telah Allah jadikan obat bersamanya.
Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu berkata bahwa Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
إذا وقع الذباب في شراب أحدكم فليغمسه ثم لينزعه فإن في إحدى جناحيه داء و الأخرى شفاء
"Apabila lalat jatuh dalam minuman salah seorang dari kalian, maka celuplah ia(lalat) kemudian angkatlah(buanglah), karena sesungguhnya pada salah satu sayapnya ada penyakit dan pada sayap lainnya ada obat(penawar)."
(HR Bukhari)
Rasulullah juga bersabda :
لكل داء دواء ، فإذا أصيب دواء الداء ، برأ بإذن الله عز و جل
"Setiap penyakit ada obatnya, jika obat penyakitnya tepat, maka akan sembuh dengan idzin Allah 'azza wa jalla."
(HR Muslim dalam shahihnya dari Jabir bin 'Abdillah)
ما أنزل الله من داء إلا أنزل له شفاء
"Allah tidak menurunkan penyakit kecuali Allah turunkan baginya obat."(lihat Shahihain dari 'Atho dari Abu Hurairah)
Allah tidak menurunkan obat bagi jasad manusia saja, bahkan Allah menurunkan al-qur'an sebagai mukjizat yang agung kepada nabi Muhammad shalallahu 'alaihi wa sallam juga diantaranya sebagai obat bagi jiwa, raga dan hati manusia. Allah 'azza wa jalla berfirman :
ونزل من القرآن ما هو شفاء و رحمة للمؤمنين ، و لا يزيد اظالمين إلا خسارا
"Dan Kami turunka dari al-qur'an suatu yang menjadi obat(penawar) dan rahmat bagi orang-orang yang beriman, dan al-qur'an itu tidaklah menambah bagi orang-orang zholim kecuali kerugian."
(al-Israa' : 82)
Allah jadikan al-qur'an sebagai obat yang paling ampuh terhadap penyakit yang ada dalam dada manusia. Al-qur'an juga berfungsi untuk mengobati manusia dari sifat al-jahl/kebodohan, kezholiman dan penyimpangan.
Penyakit-penyakit ini lebih berbahaya dari penyakit badan.
Perlu kita pahami bahwa pada asalnya kondisi mayoritas manusia berada pada kondisi sehat.
Adapun penyakit adalah keadaan yang muncul setelahnya, yang dapat terjadi karena sebab sejak masih di dalam rahim atau pada fase setelahnya.
Al-'Allamah Ibnu Qoyyim rahimahullah membagi penyakit menjadi dua macam yakni :
1. Penyakit Qolbu
2. Penyakit Badan
Wallahu waliyu taufiq
Barakallahu fiikum
Sabtu : 02 / November / 2013 M
بسم الله الرحمان الرحيم
Adalah suatu hikmah besar Allah menurunkan suatu penyakit dan juga menurunkan obatnya. Demikian pula Allah telah menentukan balasan atas kesabaran seseorang terhadap setiap musibah yang dideranya.
Allah azza wa jalla berfirman :
و عنده مفاتح الغيب لا يعلمها إلا هو ، و ععلم ما في البر و البحر ، و ما تسقط من ورقة إلا يعلمها و لا حبة في ظلمات الأرض و لا رطب و لا يابس إلا في كتاب مبين
"Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci yang ghoib, tdk ada yang mengetahuinya kecuali Dia. Dan Dia yang mengetahui apa yang di daratan dan apa yang dilautan, dan tiada sehelai daunpun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya pula.
Dan tidak jatuh sehelai bijipun dalam kegelapan bumi dan tiada suatu yang basah atau yang kering melainkan tertulis dalam kitab yang nyata(lauhul mahfuzh)." (al-An'am : 59)
Ilmu Allah mencakup segala sesuatu yang ada di lautan dan daratan serta tdk ada yang tersembunyi dari-Nya.
Berkata Ibnu Katsir rahimahullah :
"Dan Allah mengetahui segala gerak gerik bahkan termasuk benda mati, terlebih-lebih hewan, dan terlebih lagi para mukallaf dari kalangan jin dan manusia."(lihat tafsir Ibnu Katsir)
Kita beriman bahwa Allah telah menetapkan semua takdir ciptaan-Nya, termasuk penyakit dan juga obatnya.
Bahkan seekor lalatpun yang membawa panyakit telah Allah jadikan obat bersamanya.
Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu berkata bahwa Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
إذا وقع الذباب في شراب أحدكم فليغمسه ثم لينزعه فإن في إحدى جناحيه داء و الأخرى شفاء
"Apabila lalat jatuh dalam minuman salah seorang dari kalian, maka celuplah ia(lalat) kemudian angkatlah(buanglah), karena sesungguhnya pada salah satu sayapnya ada penyakit dan pada sayap lainnya ada obat(penawar)."
(HR Bukhari)
Rasulullah juga bersabda :
لكل داء دواء ، فإذا أصيب دواء الداء ، برأ بإذن الله عز و جل
"Setiap penyakit ada obatnya, jika obat penyakitnya tepat, maka akan sembuh dengan idzin Allah 'azza wa jalla."
(HR Muslim dalam shahihnya dari Jabir bin 'Abdillah)
ما أنزل الله من داء إلا أنزل له شفاء
"Allah tidak menurunkan penyakit kecuali Allah turunkan baginya obat."(lihat Shahihain dari 'Atho dari Abu Hurairah)
Allah tidak menurunkan obat bagi jasad manusia saja, bahkan Allah menurunkan al-qur'an sebagai mukjizat yang agung kepada nabi Muhammad shalallahu 'alaihi wa sallam juga diantaranya sebagai obat bagi jiwa, raga dan hati manusia. Allah 'azza wa jalla berfirman :
ونزل من القرآن ما هو شفاء و رحمة للمؤمنين ، و لا يزيد اظالمين إلا خسارا
"Dan Kami turunka dari al-qur'an suatu yang menjadi obat(penawar) dan rahmat bagi orang-orang yang beriman, dan al-qur'an itu tidaklah menambah bagi orang-orang zholim kecuali kerugian."
(al-Israa' : 82)
Allah jadikan al-qur'an sebagai obat yang paling ampuh terhadap penyakit yang ada dalam dada manusia. Al-qur'an juga berfungsi untuk mengobati manusia dari sifat al-jahl/kebodohan, kezholiman dan penyimpangan.
Penyakit-penyakit ini lebih berbahaya dari penyakit badan.
Perlu kita pahami bahwa pada asalnya kondisi mayoritas manusia berada pada kondisi sehat.
Adapun penyakit adalah keadaan yang muncul setelahnya, yang dapat terjadi karena sebab sejak masih di dalam rahim atau pada fase setelahnya.
Al-'Allamah Ibnu Qoyyim rahimahullah membagi penyakit menjadi dua macam yakni :
1. Penyakit Qolbu
2. Penyakit Badan
Wallahu waliyu taufiq
Barakallahu fiikum
Sabtu : 02 / November / 2013 M
0 komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan komentar anda dibawah ini (Trisna Irianti)