Selamat Datang Risna's Simple Blog: Kisah Seorang Alim dan Atheis

Galeri

Kisah Seorang Alim dan Atheis



     bismillah udah lama nie gak ngeposting,, biasa sibuk ckckck ,dibaca ya semoga dapat diambl ibrohnya ^^
  Diceritakan pada suatu masa seorang atheis berdebat dengan seorang alim tentang tuhan,tentang keberadaanNya. Salah satu pertanyaannya adalah “Benarkah Tuhan itu ada ? Dan jika ada dimanakah keberadanNya?
       Atheis dan Alim membuat janji,bertemu disebuah tempat dengan disaksikan. masyarakat yang ada .Untuk membuuktikan apakah tuhan itu ada. Atheis beranggapan, karena dia tidak pernah melihat Tuhan,tidak pernah mendengarkanNYa dll maka ia menyimpulkan,tuhan itu tidak ada. Hanya khayalan orang-orang gila saja , ujarnya
        Orang alim belum datang juga hingga beberapa waktu.
        Atheis dan masyarakat yang ada berfikiran orang alim tersebut  tidak pernah datang.Ia takut tidak bisa membuktikan keberadaanNya. Namun,ketika kerumunan hamper bubar. Datanglah orang alim

       “Maaf jika kalian menunggu lama.Karena hujan deras, maka sungai menjadi banjir sehingga jembatannya hanyut dan saya tak bisa menyebrang .Alhamdulillah tiba-tiba ada sebatang  pohon yang tumbang. Kemudian, pohon tersebut terpotong-potong ranting dan dahannya dengan sendirinya, berubah menjadi satu batang yang lurus,hingga akhirnya menjadi perahu. Setelah itu,baru saya bisa menyebrangi sungai dengan perahu tersebut.” Begituorang alim menjelaskan
         Atheis dan para penduduk tertawa terbahak-bahak mendengar penjelasan si alim.
        “Hei ,gila. Mana mungkin pohon itu secara tiba-tiba membentuk perahu.Mustahil ada perahu tanpa ada yang membuatnya.Dasar sinting. Haha…”
        Setelah tawa mereda , orang alim berkata dengan tenang “Jika kalian percaya perahu tadi tidak mungkin ada tanpa ada yang membuat. Lalu, sekarang menurut kalian apakah bumi,Langit,manusia,binatang,pepohonan dan segala macamnya ini ada dengan sendirinyaa? Lebih sulit mna antara membuat perahu dengan menciptkan bumi??
      Mendengar itu atheis sadar, ia merasa terjebak dengan pernyataanNya sendiri. Parahnya ia belum juga mau kalah.
       “sekarang jawab pertanyaan saya yang kedua.Jika memang Tuhan itu ada,dimana sekarang. Mengapa Dia tidak kelihatan. Tidak mungkin sesuatu yang tidak kelihatan dianggap ada .Dasar kampret.
Hahaa….
     “PLAAKK. Orang alim menampar rahang atheis.Darah segar amis mengalir dari sudut bibirnya .pecah “.
       “Hey,berani-beraninya anda memukul saya,Anda tidak tahu ini sakit ? Sambil meringis atheis mencak-mencak.
       “Ah, mana ada sakit . Saya tidak melihat sakit. Dimana sakitnya ?
      “Ini sakitnya .” Ujar atheis
       “Anda bohong,saya tidak melihat ada sakit.Apakah para hadirin yang ada disini melihat sakitnya ?
       Serentak menjawab; TIDAAKK
        Orang alim kemudian menjelaskan. “Nah, meski tidak kelihatan sakit tapi sakit itu ada bukan? Bukan berarti  karena tidak bisa dilihat,sakit itu tidak ada. Begitu pula Tuhan,Ia memang tidak bisa di lihat,namun bukan berarti Dia tidaak ada. Kita bisa merasakan & membuktikan itu  dengan melihat dan mempelajari ciptaanNya. Tidak mungkin ada jembatan jika tidak ada yang membuat. Bukankah begitu?
      Atheis tersadar. Manggut-manggut dia. Tapi entah apakah kemudian dia beriman atau tetap pada keatheisan sesatnya. Ceritanya tidak dilanjutkaan gan. Cukup
 ****************************************************************
Sederhana memang pembuktian orang alim pada atheis tersebut.Namun,penyataan bahwa tuhan itu tidak ada hanya karena panca indera manusia tidak bisa melihantnya adalah kekeliruan yang total. Terpatahkan argument atheis dengan kasus sakit dan penamparan orang ali m J

0 komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan komentar anda dibawah ini (Trisna Irianti)